SUI PINYUH – Warga di sekitar Jalan Pendidikan, Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, dibuat resah dengan keberadaan seorang perempuan dengan gangguan jiwa (ODGJ) bernama Mila Noviani (35), yang kerap berkeliaran dan mengganggu aktivitas anak-anak sekolah.

Sementara itu, pihak Kelurahan dan Polsek Sungai Pinyuh telah bergerak cepat dengan mengamankan Mila di Jalan Pendidikan, Selasa (6/5) siang, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Langkah ini dilakukan demi menjaga kenyamanan dan keamanan warga, khususnya para siswa di sekolah sekitar.

Mila diketahui sering duduk di kios jualan di depan SDN 1 Sungai Pinyuh. Keberadaannya dinilai meresahkan karena sering menakut-nakuti siswa yang baru keluar dari sekolah.

“Anak-anak kami sering ketakutan setiap pulang sekolah karena Mila sering menakut-nakuti mereka,” ungkap Sakniah, salah seorang guru SDN 1 Sungai Pinyuh.

Keresahan warga semakin meningkat lantaran dalam beberapa hari terakhir, Mila terlihat membawa seorang bayi yang masih berusia dua minggu. Pihak sekolah pun berharap agar instansi terkait segera mengambil tindakan pengamanan terhadap Mila.

“Kami sangat khawatir, apalagi sekarang dia membawa bayi. Kami harap ada penanganan secepatnya demi keselamatan semua pihak,” tambah Sakniah.

Orang tua Mila, Lia Aliah, mengakui bahwa anaknya kerap berada di sekitar sekolah. Menurutnya, berbagai upaya sudah dilakukan untuk mencegah Mila keluar rumah, namun sering tidak berhasil.

“Anaknya yang bayi sebenarnya saya yang rawat, tapi kadang dia tetap bawa keluar diam-diam,” tutur Lia.

Lia juga menjelaskan bahwa gangguan kejiwaan Mila sudah dialaminya sejak tinggal di Banten, setelah ditinggal wafat oleh suaminya. Sekitar empat tahun lalu, keluarga mereka merantau ke Sungai Pinyuh untuk berdagang dan membawa serta Mila dan anak-anaknya.

“Karena kejadian itulah anak saya mengalami gangguan jiwa, makanya ketika merantau ke Sungai Pinyuh, dia (Mila) kami bawa beserta anak-anaknya,” tuturnya.

Upaya pengobatan sempat tertunda karena kendala administrasi BPJS. Meskipun saat ini, orang tuanya sudah melakukan pengurusan aktifasi BPJS, namun memerlukan waktu untuk mengaktifkan kembali.

“Waktu itu BPJS-nya bermasalah karena setelah melahirkan tidak dibayar. Sekarang sudah diurus, tapi aktifnya baru 45 hari lagi,” jelas Lia.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten Mempawah bisa membantu percepatan aktivasi BPJS, agar Mila bisa segera dirawat di RSJ terdekat.

“Semoga Pemkab Mempawah dapat membantu kami, agar Mila dapat segera dirawat dan tidak meresahkan warga,” harapnya.

Menanggapi situasi tersebut, Kepala Puskesmas Sungai Pinyuh, drg. Etty, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengutus tim untuk memeriksa kondisi Mila.

“Secara fisik tidak ada gangguan, namun tetap perlu penanganan psikiatri,” ujarnya.

Bagikan: