PONTIANAK  – Inovator asal Kubu Raya, Kalimantan Barat, Amin Suwarno atau dikenal dengan Amin Ben Gas, menerima piagam penghargaan Mitra Dharma Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Kelompok Keahlian Sistem Manufaktur (KKSM) ITB periode 2013–2025.

Penghargaan prestisius dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini diberikan atas kontribusi Amin dalam pengembangan, pengujian, dan penerapan Konverter Kit Amin-Ben-Gas (ABG) yang dikenal hemat energi dan ramah lingkungan.

“Dari sekian banyak penghargaan, saya sangat mengapresiasi yang satu ini. ITB adalah kampus teknologi terkemuka, dan penghargaan ini saya dedikasikan untuk daerah kita, keluarga saya, dan generasi penerus,” ujar Amin penuh rasa bangga.

Amin mengungkapkan, penghargaan tersebut bukan hasil instan, melainkan buah dari kemitraan selama 13 tahun bersama ITB dalam riset dan pengembangan teknologi konversi energi.

Konverter Kit ABG ciptaannya terbukti membantu nelayan dan petani dengan mengganti bahan bakar minyak (BBM) menjadi LPG, yang lebih hemat, efisien, serta berkontribusi menekan subsidi energi negara dan pencemaran lingkungan.

“Teknologi ini bukan cuma soal efisiensi, tapi juga membuka lapangan kerja dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Tak berhenti di inovasi konverter, Amin berkomitmen untuk terus melahirkan produk-produk teknologi baru, tentunya dengan dukungan dari para akademisi, pelaku industri, serta pemerintah pusat dan daerah.

Ia pun mengajak generasi muda dan masyarakat daerah agar tidak takut berkarya dan melakukan riset lokal.

“Kita harus bangkitkan semangat riset di daerah. Orang daerah bisa bersaing di level nasional. Yang penting, jangan biarkan mereka berjalan sendiri—harus ada dukungan,” tutupnya penuh semangat.

Bagikan: