KUBU RAYA – Upaya pemerintah dalam meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terus diwujudkan melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kementerian Kesehatan RI. Salah satunya ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan RSUD Tuan Besar Syarif Idrus, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (16/4).

Prosesi peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, didampingi Gubernur Kalbar Ria Norsan dan Bupati Kubu Raya Sujiwo. Pembangunan rumah sakit ini menjadi bagian dari program nasional untuk mempercepat peningkatan fasilitas layanan kesehatan di berbagai daerah.

“Kementerian Kesehatan berkomitmen melaksanakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Quick Win Presiden Prabowo Subianto, salah satunya membangun rumah sakit lengkap dan berkualitas di daerah, dengan meningkatkan status rumah sakit dari Kelas D menjadi Kelas C sesuai arah pembangunan kesehatan 2025-2029,” ujar Menkes Budi dalam sambutannya.

Melalui PHTC, pemerintah menargetkan sebanyak 32 rumah sakit daerah akan mengalami peningkatan kualitas layanan pada 2025. Untuk tahap awal, sebanyak 10 rumah sakit diprioritaskan, salah satunya adalah RSUD Tuan Besar Syarif Idrus di Kubu Raya.

Menkes menegaskan, pembangunan rumah sakit ini bertujuan memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang mudah diakses, berkualitas, dan terjangkau tanpa harus dirujuk ke rumah sakit besar di kota lain.

“Bapak Presiden ingin agar masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke Pontianak, apalagi ke Jakarta, cukup di daerah sendiri sudah bisa mendapatkan layanan kesehatan berkualitas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Budi menyebutkan bahwa rumah sakit yang dibangun ini akan dilengkapi dengan fasilitas layanan utama untuk menangani penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, seperti stroke, jantung, dan kanker. Beberapa fasilitas yang akan disediakan antara lain CT Scan, cath lab, ekokardiografi, mamografi, laboratorium patologi anatomi, hingga layanan kemoterapi.

“Untuk layanan hemodialisa atau cuci darah, kita juga sudah siapkan infrastrukturnya. Pengadaan alatnya akan dilakukan secara nasional agar lebih efisien,” pungkasnya.

Bagikan: