
PONTIANAK — Pertumbuhan usaha di sektor kuliner di Kota Pontianak semakin menunjukkan geliat positif. Hampir di setiap sudut kota, deretan coffee shop modern hingga warung kopi tradisional hadir meramaikan atmosfer bisnis di ibukota Kalimantan Barat ini. Tak heran, Pontianak kerap disebut sebagai “Kota Seribu Warung Kopi”.
Fenomena ini turut disoroti oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, saat menghadiri peresmian Senscape Dining Comfort, sebuah kafe dan restoran baru yang berlokasi di Jalan WR Supratman, Kecamatan Pontianak Selatan, Selasa (15/4).
Menurutnya, pertumbuhan bisnis kuliner yang pesat menjadi indikator bahwa iklim investasi dan usaha di Pontianak cukup kondusif, khususnya bagi para pelaku usaha di bidang makanan dan minuman.
“Bertambahnya jumlah kafe dan restoran jelas membawa dampak positif, baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah maupun membuka peluang kerja baru yang tentunya membantu menekan angka pengangguran,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Edi juga mengapresiasi kehadiran Senscape yang dinilainya semakin menambah pilihan destinasi kuliner di Pontianak. Ia berharap keberadaan usaha ini bisa menjadi daya tarik baru, baik bagi warga lokal maupun para wisatawan yang datang berkunjung.
“Semoga Senscape bisa menjadi salah satu pilihan yang memberikan pengalaman kuliner terbaik bagi siapa saja, baik warga Pontianak maupun para tamu dari luar kota,” harapnya.
Lebih lanjut, Edi mengingatkan pentingnya menjaga kualitas sajian serta pelayanan agar bisa menciptakan kesan positif dan loyalitas pelanggan. Menurutnya, rasa yang khas dan layanan prima akan menjadi kunci bertahannya sebuah usaha di tengah ketatnya persaingan.
“Jagalah kualitas rasa dan pelayanan, karena dari situlah segmen pasar terbentuk. Menu yang unik dan pelayanan yang baik pasti akan membuat pengunjung betah dan kembali lagi,” pesannya.
Selain itu, ia menegaskan agar para pelaku usaha kuliner senantiasa taat dalam memenuhi kewajiban membayar pajak. Pajak yang berasal dari transaksi konsumen ini, lanjut Edi, akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan layanan publik.
“Pajak itu sangat penting karena akan digunakan untuk memperbaiki dan membangun infrastruktur kota, jadi mari bersama-sama disiplin dalam kewajiban ini,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Edi menyampaikan harapannya agar Pontianak semakin dikenal sebagai destinasi event berskala regional hingga internasional. Kehadiran para tamu dari luar daerah, menurutnya, akan memberikan efek domino yang baik, salah satunya memperkuat industri kuliner lokal.
“Semakin banyak tamu yang datang, semakin berkembang pula usaha kuliner di kota ini. Kita ingin Pontianak menjadi kota yang hidup dengan berbagai pilihan kuliner yang menarik,” tutupnya.