MEMPAWAH – Maraknya kasus kenakalan remaja di bulan suci Ramadan menjadi kekhawatiran semua pihak. Termasuk salah satunya dari Ketua DPRD. Menurut dia, salah satu cara antisipasi permasalahan tersebut adalah dengan membuat kegiatan yang memicu kreativitas positif untuk generasi muda, salah satunya melalui event Sahur-sahur.

“Jadi Sahur-sahur ini bisa dijadikan contoh, bagaimana aktivitas remaja yang bersifat positif. Tak hanya pengenalan budaya, tetapi menjadi ajang Kreativitas yang mendatangkan prestasi,” jelas Safruddin Asra, usai penutupan Event Budaya Sahur-sahur ke-22 Kabupaten Mempawah, Minggu (16/3) dini hari.

Safruddin mengatakan, event Budaya Sahur-sahur Kabupaten Mempawah merupakan sarana bagi generasi muda, untuk berkreasi secara positif. Sehingga diharapkan kedepannya dapat dilaksanakan dengan konsep yang lebih meriah, dan melibatkan lebih banyak peserta.

“Semakin banyak peserta semakin bagus, karena akan banyak remaja yang terlibat, jadi selama Ramadan mereka akan disibukan dengan persiapan Sahur-sahur,” ucapnya.

Namun demikian, Safruddin juga berharap Kreativitas ini dapat didukung oleh semua pihak, termasuk lingkungan tempat dibentuknya tim Sahur-sahur.

“Kalau memang di suatu wilayah ada terbentuk lagi tim Sahur-sahur, lingkungan sekitarnya harus mendukung, agar para remaja ini lebih semangat untuk mengikuti ajang tahunan ini,” tukasnya.

Bagikan: