SUI PINYUH – Telur ayam menjadi kebutuhan pokok saat Ramadan. Terlebih memasuki pertengahan sampai akhir bulan suci. Kebutuhan akan telur semakin meningkat. Karena sebagian besar telur dibutuhkan untuk membuat kue lebaran.

Kondisi tersebut membuat harga telur ayam pada minggu kedua Ramadan mengalami kenaikan. Di Pasar Pagi Sungai Pinyuh, harga terpantau mengalami kenaikan.

Menurut salah satu pedagang telur, Amoy, kenaikan harga pada telur selama Ramadan berlangsung secara bertahap, berkisar 500 hingga 2000 rupiah. Namun dari sisi harga terdapat perbedaan antara eceran dan grosir.

“Sekarang harganya 30 ribu per kilogram, dimana sebelumnya harga sekilo hanya 28 ribu, naiknya bertahap. Perubahan harga berlaku untuk pembelian eceran dan grosir,” kata dia, saat dihubungi media ini di lapak telurnya, Kamis (13/3) siang.

Untuk kenaikan harga jelang Lebaran, Amoy belum bisa memprediksi. Karena dirinya mengatakan akan mengikuti edaran yang diberikan pihak terkait. Akan tetapi untuk stok, dia bisa memastikan dalam kondisi aman.

“Kalau diberikan surat edaran untuk tidak naik harga, ya kita ikuti. Begitu juga kalau di imbau untuk harga turun. Tapi yang pasti stok aman jelang lebaran nanti,” pungkas dia.

Bagikan: