PONTIANAK – Bantuan sosial (bansos) tunai yang digelontorkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk masyarakat berpenghasilan rendah masih bergulir. Bansos tunai yang sudah dikucurkan sejak tahun 2023 lalu ini, di tahun 2025 sebanyak 4.312 KK masing-masing akan menerima Rp600 ribu per tahun, dengan total anggaran sebesar Rp2,58 miliar.

Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama jumlah penerima manfaat sebanyak 2.694 yang tersebar di enam kecamatan. Sebelumnya bansos tunai sudah disalurkan bagi masyarakat Pontianak Utara sebanyak 794 KK dan Pontianak Timur 698 KK.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, penyaluran bansos tunai ini dilaksanakan secara bergilir di enam kecamatan. Ia bersama Wakil Wali Kota Bahasan menyerahkan bantuan secara simbolis bagi warga Pontianak Kota dan Pontianak Barat.

“Hari ini penyerahan bansos uang tunai Rp600 ribu dalam bentuk rekening tabungan Bank Kalbar kita serahkan bagi masyarakat Kecamatan Pontianak Kota dan Pontianak Barat,” ujarnya usai menyerahkan bansos tunai secara simbolis di Aula Kantor Camat Pontianak Kota, Kamis (13/3/2025).

Edi menambahkan, berbagai program penyaluran bantuan yang digelontorkan itu merupakan bagian dari komitmen Pemkot Pontianak untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya fokus pada pemberian bansos, Pemkot Pontianak juga memiliki sejumlah program yang bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satu program yang menjadi perhatian adalah cakupan layanan BPJS Kesehatan. Ia berharap agar seluruh warga Pontianak dapat memanfaatkan layanan kesehatan gratis.

“Kesehatan ini penting supaya nanti tidak terlambat ketika sudah parah. Ini salah satu hak yang akan kita programkan,” katanya.

Selain itu, Wali Kota juga menyoroti pentingnya pendidikan untuk menekan angka kebodohan dan kemiskinan. Ia mengajak masyarakat untuk memastikan anak-anak mereka bersekolah. Pemerintah juga berkomitmen untuk mendukung program nasional, seperti pencegahan stunting dan pemberian makanan bergizi gratis untuk anak-anak.

“Saat ini sudah ada 12 ribu anak yang menerima program ini, dan kita akan terus berupaya menjangkau seluruh anak di Pontianak secara bertahap,” tambahnya.

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, terutama menjelang momen penting seperti bulan Ramadan dan Idulfitri.

“Program ini dimulai sejak tahun 2023 pada periode sebelumnya. Bantuan ini semata-mata untuk memberikan dukungan kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk meringankan beban terhadap kebutuhan dasar, khususnya dalam menghadapi bulan Ramadan dan Idulfitri,” tuturnya.

Bahasan juga menjelaskan, sasaran utama penerima bantuan ini adalah masyarakat yang belum tersentuh oleh program bantuan lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Proses verifikasi dilakukan dengan cermat untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

“Ini ditujukan bagi masyarakat yang tidak mampu, dan semuanya diverifikasi agar bantuan ini benar-benar diberikan kepada mereka yang belum menerima bantuan lain dari pemerintah,” jelasnya.

Burhanuddin (70), satu di antara warga yang menerima bansos tunai menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkot Pontianak yang telah peduli dengan memberikan bantuan uang tunai.

“Alhamdulillah saya merasa sangat terbantu terutama untuk keperluan sehari-hari dan menjelang lebaran,” lirihnya.

Warga Jalan Lembah Murai Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota ini kesehariannya bekerja sebagai penggali kubur dan pengurus masjid. Bantuan yang diterimanya menjadi penyemangat untuk dirinya memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bagikan: