PONTIANAK – Genap 100 hari masa kepemimpinan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Bahasan untuk periode kedua sejak dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari lalu, berbagai program strategis berhasil dituntaskan sebagai bentuk komitmen awal pemerintahan.

Fokus utama pasangan Edi–Bahasan dalam 100 hari pertamanya terarah pada sektor kesehatan, sosial, dan penguatan ekonomi masyarakat. Dari upaya pemberantasan tuberkulosis (TBC), perluasan cakupan jaminan kesehatan universal (UHC), hingga perbaikan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan insentif dan pengembangan UMKM, semuanya menunjukkan progres signifikan.

Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, keberhasilan pelaksanaan program prioritas ini tak lepas dari sinergi seluruh jajaran Pemerintah Kota Pontianak. “Berbagai pencapaian ini adalah buah dari kerja kolektif. Kami bersyukur target-target penting seperti UHC, pengendalian inflasi, dan penanganan genangan air bisa melampaui angka 100 persen,” ujar Edi saat memberikan keterangan di Kantor Wali Kota, Senin (2/6).

Selain itu, capaian lain yang cukup menonjol adalah peningkatan efisiensi dan daya saing UMKM melalui pembenahan kemasan produk yang mencapai 85 persen, kenaikan dana operasional RT/RW sebesar 70 persen, serta pemberian tambahan insentif bagi guru mengaji tradisional dan petugas fardu kifayah yang telah direalisasikan hingga 53 persen.

“Semangat gotong royong menjadi kekuatan utama. Kami berhasil membersihkan lebih dari 500 titik drainase dalam waktu singkat, dan upaya ini akan terus kami lanjutkan sebagai bagian dari agenda keberlanjutan,” lanjutnya.

Edi menekankan bahwa capaian selama 100 hari kerja pertama hanyalah permulaan. Pemerintah Kota Pontianak selanjutnya akan mengarahkan fokus pada implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, demi mencapai visi menjadikan Pontianak sebagai kota yang inklusif, cerdas, dan kompetitif.

“Kami percaya bahwa pembangunan kota yang berkelanjutan harus melibatkan semua elemen. Kolaborasi dengan pemerintah pusat, swasta, dan masyarakat menjadi kunci,” tegasnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan, menjunjung nilai transparansi dan akuntabilitas sebagai dasar dalam membangun pemerintahan yang terpercaya.

“Pontianak adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kebersamaan dan kerja cerdas, mari kita ciptakan kota yang nyaman, sehat, dan penuh harapan bagi semua warganya,” tutup Edi.

Bagikan: